Selasa, 10 Februari 2015

HAKIKAT PEMBELAJARAN



PENGERTIAN BELAJAR


  • Bower dan Hilgard menyatakan bahwa belajar merujuk pada perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang dalam situasi itu.
  • Reber menyatakan dua dimensi belajar, yaitu proses memperoleh pengetahuan dan perubahan kemampuan bereaksi yang relatif tetap sebagai latihan yang diperkuat. Sedangkan menurut Slameto, belajar merupakan suatu proses usaha seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
  • Wittig menyatakan belajar sebagai suatu proses pemerolehan informasi yang melalui tahapan: (1) perolehan atau penerimaan informasi, (2) penyimpanan informasi, dan (3) mendapatkan kembali informasi.
  • Empat esensi belajar: (1) relatif tetap, (2) kemampuan bereaksi, (3) yang diperkuat, (4) latihan atau praktik.
  • Gagne: Proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan, tindakan, dan perilaku.
  • Robert Heinich: sebuah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terjadi ketika berinteraksi secara intensif dengan sumber belajar.
  • Meyer Ragan: perubahan yang relatif permanen dalam pengetahuan dan perilaku seseorang yang diakibatkan oleh pengalaman.
  • Dalam konteks formal, proses belajar sengaja didesain untuk membuat seseorang dapat mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang ditetapkan (Benny A. Pribadi, 2009: 8).

PENGERTIAN PEMBELAJARAN


  • Gane: serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar.
  • Patricia L. Smith & Tillman J. Ragan: Pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan yang diciptakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang spesifik.
  • Yusufhadi Miarso: aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan pembelajar.
  • Gane dkk dalam Richey (2005): kegiatan yang memiliki makna luas, yang dimulai dari mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan yang dapat menciptakan terjadinya proses belajar.
  • Dick and Carey: rangkaian peristiwa atau kegiatan yang disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah/beberapa jenis media.
  • Proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri individu dan bersifat eksternal  (Benny A. Pribadi, 2009: 10-11).

SISTEM PEMBELAJARAN

  • Sisten: suatu entity atau keseluruhan yang memiliki komponen-komponen yang saling berinterfungsi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan (Benny A. Pribadi, 2009: 24).
  • Sistem dapat dirtikan sebagai suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (Wina Sanjaya).
  • Sistem: suatu gabungan dari komponen-komponen yang terorganisasi sebagai suatu kesatuan, dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Pembelajaran sebagai sebuah sistem: komponen-komponen yang saling terkait untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu tercapainya kompetensi atau penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap oleh siswa yang diperlukan untuk melakukan tindakan atau pekerjaan.

KARAKTERISTIK SISTEM

  • Ada komponen yang terlibat: (1) input à sumber, biaya, personel; (2) proses à menggunakan perencanaan; (3) output à hasil, produk, keuntungan
  • Hirarki: sekelompok orang, barang, atau kegiatan yang diatur secara bertingkat, grup, atau kelas.
  • Mempunyai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Banathy  mengemukakan 4 karakteristik sebuah sistem:
    • Interdependent: setiap komponen yang terdapat dalam sebuah sistem memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan dan kinerja secara keseluruhan
    • Synergistic: kinerja dari keseluruhan komponen yang terdapat dalam sebuah sistem akan berperan lebih optimal jika dibandingkan dengan kinerja setiap komponen yang bekerja secara terpisah.
    • Dynamic: sistem memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungannya.
    • Cybernetic: setiap elemen yang terdapat dalam sebuah sistem akan berkomunikasi secara efisien.
  • Dari pengertian di atas, sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan (Hamalik, 2003).

PENDEKATAN SISTEM

  • Sebuah proses yang logis dan berulang yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran (Dick & Carey).
  • Pendekatan sistem adalah prosedur yang digunakan perancang desain sistem pembelajaran untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang efektif dan efisien.
  • Pendekatan sistem:  dapat melakukan langkah atau proses secara sistemik dan sistematis.
  • Cara sistemik: cara pandang yang menganggap sebuah sistem sebagai suatu kesatuan yang utuh dengan komponen-komponen yang berinterfungsi.
  • Cara sistematik: merujuk pada suatu upaya untuk melakukan tindakan secara terarah dan langkah demi langkah untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
  • Keuntungan: 1. lebih fokus pada tujuan yang ditetapkan; 2. mampu melihat keterkaitan antar sub-sistem atau komponen sistem.

PERENCANAAN YANG SISTEMATIS

  • Merumuskan secara spesifik dan nyata kebutuhan yang diperlukan (need assessment).
  • Menggunakan logika, proses setapak demi setapak, untuk menuju perubahan yang diharapkan.
  • Memperhatikan macam-macam pendekatan dan memilih yang lebih sesuai dengan situasi dan kondisi.
  • Menerapkan mekanisme “feedback” yang memberitahukan kemajuan, identifikasi hambatan-hambatan, dan menunjukkan perubahan-perubahan yang diperlukan.
  • Menggunakan istilah dan langkah yang jelas, mudah dikomunikasikan dan dipahami orang lain.

PEMBELAJARAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM

  • Analysis
  • Design
  • Development
  • Implementation
  • Evaluation

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM

  • Identifikasi:
    • Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan pembelajaran umum.
    • Melakukan analisis instruksional.
    • Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa.
  • Pengembangan:
    • Menulis tujuan pembelajaran khusus.
    • Menulis tes acuan patokan.
    • Menyusun strategi pembelajaran.
    • Mengembangkan bahan pembelajaran.
  • Evaluasi dan Revisi:
    • Mendesain evaluasi formatif.
    • Melaksanakan evaluasi formatif.
    • Merevisi kegiatan pembelajaran (jika perlu).

Daftar Bacaan:
  1. Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  2. Benny A. Pribadi. 202009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Download dalam bentuk  (pdf)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar