Kamis, 24 November 2011

Pengertian dan Ciri-Ciri Belajar

Winkel (1991), pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang langsung dialami siswa. Winkel (1991), juga mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan dan penciptaan kondisi-kondisi eksternal sedemikian rupa sehingga menunjang proses belajar siswa dan tidak menghambatnya. Gagne (1977), mendefinisikan pembelajaran sebagai instruction as a set of external events design to support the several processes of learning, wich are internal. Gagne (1985), mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Gagne juga mendefinisikan pembelajaran sebagai instruction is intended to promote learning, external situasional need to be arranged to activate, support, and maintain the internal processing that consitutes each learning event.
Sedangkan Miarso (1993), mengemukakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan ....



Download tulisan selengkapnya: Pengertiandanciri-ciripembelajaran1.pdf

Belajar menurut Bloom


Benyamin S. Bloom, seorang ahli pendidikan mengemukakan konsep taksonomi belajar. Taksonomi belajar adalah pengelompokan tujuan belajar berdasarkan kawasan atau ranah belajar. Bloom mengelompokkan kawasan belajar dalam tiga kawasan, yaitu:
1.     Kawasan kognitif (cognitive domain)
Perilaku yang merupakan proses berpikir atau yang termasuk hasil kerja otak. Bloom membagi kemampuan pada kawasan ini dalam enam kategori . Berikut ini adalah kategori kemampuan kognitif dari yang paling rendah tingkatannya, yaitu:
            a.     Pengetahuan tentang materi yang telah dipelajari.
            b.     Pemahaman mengenai makna materi.
            c.      Aplikasi atau penerapan materi atau aturan teoritis yang prinsip.
            d.     Analisa, suatu proses analisis teoritis dengan menggunakan kemampuan akal.
           e.     Sintesis, kemampuan memadukan konsep-konsep sehingga menghasilkan konsep 
                  baru
            f.       Evaluasi, kemampuan melakukan evaluasi atas penguasaan materi pengetahuan. 

Anderson dan Krathwohl (2001) dalam Revised Taxonomy, telah melakukan revisi berkaitan dengan kategori kawasan kognitif, menjadi dua kategori dimensi, yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.
Pada dimensi proses kognitif, terbagi menjadi enam tingkat tujuan belajar, yaitu:
             a.     Mengingat, meningkatkan ingatan atas materi yang disajikan dalam bentuk yang 
                   sama seperti yang....





Download tulisan selengkapnya: belajarmenurutBloom.pdf

Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasinya


Prinsip pembelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang diambil dari teori psikologi, terutama berkaitan dengan teori belajar dan hasil-hasil penelitian dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran bila diterapkan dalam proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran akan diperoleh hasil yang lebih optimal. Selain itu juga akan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara memberikan dasar-dasar teori untuk membangun sistem instruksional yang berkualitas.
Atwi Suparman mengadaptasi pemikiran Fillbeck (1974) mengemukakan beberapa prinsip pembelajaran, antara lain:
1.     Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut.
Implikasinya:
            a. Perlunya pemberian umpan balik dengan segera atas  keberhasilan atau respon 
                yang benar dari siswa.
            b. Siswa harus aktif membuat respon.
2.    Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda yang terdapat dalam lingkungan siswa.
Implikasinya:
             a.  Perlunya menyatakan tujuan pembelajaran secara jelas kepada  siswa sebelum 
                pelajaran dimulai agar siswa bersedia belajar lebih giat.
           b. Penggunaan berbagai metode dan media agar dapat mendorong keaktifan siswa 
                dalam proses belajarnya.
3.  Perilaku yang ditimbulkan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan pemberian akibat yang menyenangkan.
Implikasinya:
      a.  Pemberian isi......


Download tulisan lengkap: prinsip-prinsippembelajaran.pdf

Rabu, 09 November 2011

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI BELAJAR


Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap individu dan berlangsung seumur hidup, sejak masih dalam kandungan sampai meninggal. Salah satu tanda bahwa individu telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan prilaku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku dapat berupa perubahan yang bersifat kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
Berikut ini adalah beberapa pengertian belajar menurut para ahli:
1.   W. H. Barton (1984)
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu, antara individu dengan lingkungan mereka lebih mampu bereaksi terhadap lingkungan.
2.   H. C. Whiterington
Belajar merupakan suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian.
3.   Gage Berlinger
Belajar sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
4.   Harold Spears
     Learning is to observe, to read, to imitate, ......


Materi lengkap dapat di-download di:
PENGERTIANDANCIRIbelajar.pdf