Benyamin S. Bloom, seorang ahli pendidikan mengemukakan konsep
taksonomi belajar. Taksonomi belajar adalah pengelompokan tujuan belajar
berdasarkan kawasan atau ranah belajar. Bloom mengelompokkan kawasan belajar
dalam tiga kawasan, yaitu:
1. Kawasan kognitif (cognitive domain)
Perilaku yang merupakan proses berpikir atau
yang termasuk hasil kerja otak. Bloom membagi kemampuan pada kawasan ini dalam
enam kategori . Berikut ini adalah kategori kemampuan kognitif dari yang paling
rendah tingkatannya, yaitu:
a.
Pengetahuan
tentang materi yang telah dipelajari.
b.
Pemahaman
mengenai makna materi.
c.
Aplikasi atau
penerapan materi atau aturan teoritis yang prinsip.
d.
Analisa, suatu
proses analisis teoritis dengan menggunakan kemampuan akal.
e. Sintesis, kemampuan
memadukan konsep-konsep sehingga menghasilkan konsep
baru
f.
Evaluasi,
kemampuan melakukan evaluasi atas penguasaan materi pengetahuan.
Anderson dan Krathwohl
(2001) dalam Revised Taxonomy, telah
melakukan revisi berkaitan dengan kategori kawasan kognitif, menjadi dua
kategori dimensi, yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.
Pada dimensi proses
kognitif, terbagi menjadi enam tingkat tujuan belajar, yaitu:
a.
Mengingat,
meningkatkan ingatan atas materi yang disajikan dalam bentuk yang
sama seperti
yang....
Download tulisan selengkapnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar